Strategi Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak


Asuransi Pendidikan

Meskipun di luar negeri sana sudah banyak negara yang menyediakan pendidikan gratis untuk seluruh masyarakatnya, namun untuk masyarakat Indonesia, hal itu tampaknya akan masih sangat jauh. Terlebih, sekarang ini biaya pendidikan masih sangat mahal. Kamu harus pintar menyiapkan strategi untuk menyiapkan tabungan pendidikan anak!

Cara Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak

1. Tabungan Konvensional
Salah satu cara yang masih populer di kalangan masyarakat dalam menyiapkan tabungan pendidikan anak adalah dengan menggunakan tabungan konvensional. Beberapa orang lebih memilih menabung di bank, yang lain masih ada yang memilih menabung di rumah. Sebenarnya, saya dulu juga menggunakan cara yang satu ini.

Itu karena saya menganggap cara ini lebih praktis dibandingkan cara lain. Selain itu, dulunya saya juga menganggap bahwa tabungan ini memberikan kepastian, keamanan dan bisa ditarik kapan saja tatkala dibutuhkan. Namun, inilah kelemahannya, saya tertarik untuk menariknya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kadang uangnya tak terkumpul. 

2. Tabungan Pendidikan
Selain dengan cara konvensional, kamu bisa memilih untuk menyiapkan pendidikan anak dengan menggunakan tabungan pendidikan. Tabungan ini memberikan fasilitas asuransi jiwa sehingga jika kamu nanti meninggal dunia di tengah jalan, target biaya pendidikan tetap bisa terjangkau. Tak hanya itu saja, tabungan ini juga menyiapkan bunga yang cukup menggoda. 

Ia juga menyiapkan fasilitas asuransi kesehatan dengan tambahan sejumlah biaya yang harus kamu bayarkan. Biasanya, rekening tabungan pendidikan adalah turunan dari rekening pribadi karena menggunakan bank yang sama dan menggunakan sistem auto debet. Namun, entah mengapa, sampai saat ini saya belum tertarik untuk menggunakan ini. 

Dibandingkan tabungan pendidikan, saya lebih memilih untuk menggunakan asuransi pendidikan sebagai strategi untuk memenuhi biaya pendidikan buah hati saya. Memang, sekilas sistem keduanya seperti sama. Namun sebenarnya, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan itulah yang menarik bagi saya. 

Beberapa perbedaan yang dimiliki adalah asuransi pendidikan diterbitkan oleh perusahaan asuransi, sedangkan tabungan pendidikan diterbitkan bank. Lalu, meski preminya sudah dibayarkan, asuransi pendidikan baru bisa dicairkan setelah jatuh tempo atau setelah kamu meninggal. 

Sedangkan kalau tabungan pendidikan, bisa dicairkan saat kamu tak bisa membayar cicilan atau saat sudah selesai membayar kewajiban. Meski begitu, keuntungan timbal balik yang diberikan asuransi pendidikan jauh lebih besar ketimbang tabungan pendidikan.  

4. Deposito
Selain strategi di atas, kamu juga bisa memilih untuk menggunakan deposito. deposito ini adalah alternatif untuk mengumpulkan biaya dalam jangka waktu pendek semisal untuk membayar uang masuk sekolah atau membayar uang les. Namun, untuk jangka waktu panjang, hal ini jelas tak berlaku. 

Asuransi Pendidikan Banyak Manfaatnya
Mungkin sebagian dari kamu bertanya, kenapa saya memilih untuk menggunakan asuransi pendidikan, padahal masih ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi biaya pendidikan anak. Sebenarnya, alasan saya simpel saja. Asuransi pendidikan memberikan banyak manfaat. Beberapa manfaat yang bisa saya rasakan adalah sebagai berikut! 

1. Menjamin Dana Pendidikan Anak
Salah satu hal yang pasti saya rasakan dengan memiliki asuransi pendidikan untuk anak adalah jaminan dana pendidikan anak. Perlindungan yang satu ini adalah yang ditawarkan oleh pihak asuransi pendidikan. Jadi, apabila terjadi musibah yang menimpa saya kelak dan mengakibatkan meninggal dunia atau cacat, saya tak perlu khawatir dengan pendidikan anak. 

Sebab, dana pendidikan anak saya sudah dijamin oleh perusahaan asuransi. Nantinya, mereka akan memberikan sejumlah uang pertanggungan yang jumlahnya sudah disepakati sejak awal hingga pendidikannya selesai. Dana pendidikan ini bukan berarti hanya diperoleh saat terjadi musibah. Saat tak terjadi musibah pun, dananya bisa diambil seperti saat pendaftaran anak. 

2. Bentuk Perencanaan Pendidikan Anak
Adanya asuransi pendidikan juga merupakan bentuk perencanaan pendidikan yang saya lakukan. Dengan memiliki asuransi pendidikan ini, saya sudah tahu mau dibawa ke mana langkah pendidikan anak saya nanti. Tentunya, itu sudah didiskusikan dengan anaknya juga meskipun saat ini anak saya masih di bangku SMP. 

Dengan asuransi pendidikan ini, saya sudah menyiapkan dana untuk pendidikan anak saya hingga lulus kuliah nanti. Perencanaan ini kian matang dengan telah menentukan besaran premi yang sesuai. 

3. Memberikan Pengaturan Keuangan yang Lebih Baik
Asuransi pendidikan ini juga tanpa disadari membantu saja dalam mengontrol keuangan sehingga jadi lebih baik. Itu karena saya jadi terbiasa menerapkan hidup hemat dan menabung karena harus membayar premi dalam kurun waktu tertentu. Alasan lainnya, dengan asuransi ini saya punya dana darurat, tabungan dan investasi dalam bentuk asuransi. 

Manfaat lainnya adalah saya jadi punya tanggung jawab dalam hal keuangan. Sebab, saya harus membayar premi setiap periode yang telah disepakati sehingga saya terbiasa untuk menyisihkan dana demi keperluan asuransi. Kebiasaan ini tentunya bisa membantu saya mengatur keuangan menjadi lebih baik. Tak hanya untuk pendidikan, tapi semua sektor. 

4. Masih Ada Perlindungan Lainnya
Siapa bilang asuransi pendidikan hanya memberikan perlindungan pendidikan saja? Tidak, asuransi ini juga memberikan beberapa perlindungan lain seperti asuransi kesehatan. Ini bisa didapat tatkala si tertanggung mendapat perawatan di rumah sakit dan ia akan mendapatkan biaya perawatan sesuai dengan ketentuan. 

Ila si tertanggung meninggal dunia, orang tua juga akan menerima santunan berupa uang sehingga bisa dibilang asuransi ini juga mengandung nilai asuransi jiwa. Hal ini tak bisa kamu dapatkan bila kamu lebih memilih menabung uang saja. Sebab, tabungan bisa habis untuk berbagai hal sehingga kamu harus kembali memulainya dari nol. 

5. Memberikan Rasa Tenang pada Orang Tua
Manfaat ini yang paling saya rasakan sekarang. Saya lebih tenang menjalani hidup karena pikiran saya tak lagi tertekan karena memikirkan apa yang akan terjadi pada pendidikan anak saya kalau saya meninggal. Sebab, semua sudah ditanggung pihak asuransi dan pendidikan anak akan terjamin hingga batas jenjang sekolah yang sudah kamu pilih. 


Apa sekarang kamu sudah menemukan asuransi pendidikan yang tepat untuk buah hatimu? Kalau saya sih sudah! Saya memilih untuk menggunakan asuransi pendidikan dari Sequis untuk melindungi pendidikan buah hati saya. Asuransi ini memiliki banyak produk seperti TelePro Beasiswa Berjangka, Edu Plus, Sequis EduPlan Insurance dan lainnya. 

Semuanya memiliki kelebihan masing-masing dan pastinya akan memberikan perlindungan terbaik bagi keluargamu. Kalau kamu bingung memilih produk yang disediakannya, kamu bisa menghubungi CS Sequis saja. Mereka akan dengan senang hati membantumu temukan produk asuransi yang cocok sesuai dengan kebutuhan dan dana yang kamu miliki. 

Jadi, bagaimana? Strategi apa yang kamu lakukan untuk bisa menyiapkan dana pendidikan untuk anak? Manapun yang kamu pilih, sebenarnya semua memberikan pilihan terbaik. Tapi, kalau saya lebih memilih asuransi pendidikan saja. Sebab, ada banyak keuntungan yang bisa saya dan anak saya dapatkan dari ini terlebih untuk perlindungan kalau usia saya tak panjang.

Post a Comment

0 Comments